Pembangunan Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis Mulai Dibahas

Riau | Sabtu, 18 November 2023 - 09:45 WIB

Pembangunan Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis Mulai Dibahas
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau SF Hariyanto (DOK RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pascaadanya wacana  Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Riau Edy Natar Nasution untuk membangun jembatan yang menghubungkan daerah Sungai Pakning dengan Pulau Bengkalis yang ada di Kabupaten Bengkalis, Pemprov Riau sudah mulai melakukan pembahasan bersama dengan pihak-pihak terkait. 

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau SF Hariyanto mengatakan, untuk menindaklanjuti rencana tersebut, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengakalis dan Siak. Dalam pertemuan tersebut, juga dihadiri  dinas terkait di lingkungan Pemprov Riau.


"Saat ini masyarakat di Pulau Bengkalis, jika hendak ke Pulau Sumatra harus menggunakan moda transportasi laut kapal Ro Ro. Namun, saat ini jumlah Ro-Ro terbatas dan harus melayani banyaknya angkutan penumpang, kendaraan dan barang," katanya.

Padatnya jumlah angkutan setiap hari menyebabkan penumpukan panjang di pelabuhan Ro-Ro. Baik menuju Pulau Bengkalis maupun sebaliknya. Menyikapi kondisi itu, menurutnya pihaknya perlu membahas segala persiapan yang akan menunjang rencana pembangunan jembatan Bengkalis-Sungai Pakning. 

"Maka saya ingin kita bangun kerja sama antara kabupaten dan provinsi. Kita harus persiapkan desain, amdal, DED, dan kita jalankan kerja

sama ini, yang terpenting sama-sama punya niat. Inilah yang akan kita buat ke depan," ujarnya.

Untuk menunjang pembangunan jembatan ini, SF Hariyanto merencanakan pembangunan jalan mulai dari Simpang Buatan-Simpang Pusako. Ruas jalan tersebut akan dibangun menjadi dua jalur.

"Jika jembatan sudah menunjang, maka jalannya harus menunjang juga. Kami rencanakan dari Simpang Buatan-Simpang Pusako dibikin dua jalur, dibangun rigid. Jika tidak dimulai, maka tidak akan jadi-jadi rencana ini. Jika kita tak bersatu, saya yakin tak akan jadi ini," ucapnya.

Sebelumnya Plt Gubernur Riau Edy Natar Nasution berpendapat,  ada lima alasan mengapa perlu dilakukan pembangunan jembatan tersebut. Pertama, berdasarkan alasan historis. Dikatakan Edy Nasution, Bengkalis merupakan kabupaten induk pada saat awal Provinsi Riau berdiri dan merupakan kabupaten terluas. Kedua, berdasarkan alasan ekonomis. 

"Menurutnya, Pulau Bengkalis ini terkenal dengan komoditas durian yang dikenal dengan sebutan durian bengkalis yang bisa menjadi keekonomian yang sangat terbuka untuk dikembangkan, termasuk khas ikan Bengkalis," ujarnya.

Ketiga, adalah alasan strategis. Bengkalis merupakan pulau terluar yang menjadi etalase negara dengan potensi internasional yang besar. 

Kemudian alasan kompromistis. Bengkalis merupakan Kabupaten penghasil minyak dan gas (Migas) terbesar di Indonesia sehingga perlu perhatian pembangunan sejak berdirinya kabupaten ini. Sementara, untuk alasan logisnya, Pulau Bengkalis memerlukan aksesibilitas transportasi yang lebih baik dengan lalu lintas barang dan jasa dari dan ke pulau Bengkalis dengan prasarana jembatan terbaik. "Jembatan ini akan dibangun dengan panjang 6,1 Km dan bisa jadi jembatan terpanjang di Indonesia," ujarnya.(gem)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook